TANGKAL HOAX, KPU RI GELAR WORKSHOP KEHUMASAN
SUMENEP, kpud-sumenepkab.go.id – Untuk memaksimalkan kerja-kerja kehumasan dan keterbukaan informasi publik di lingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU), KPU Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan Workshop Kehumasan Tahun 2021.
Acara tersebut diikuti oleh ketua dan anggota Divisi Sosdiklih Parmas KPU Provinsi/Kabupaten/Kota, Sekretaris KPU Provinsi/KIP/Kabupaten/Kota, dan operator PPID/Website/Media Sosial KPU seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut digelar secara Hybrid (online dan tatap muka) selama tiga hari, dipusatkan di Hotel Horison, Sentul Bogor, Jawa Barat. Rabu-Jumat (27-29/10/2021).
I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, dalam arahannya mengatakan, Rakornas digelar guna memberikan pengetahuan terkait pengelolaan dan layanan informasi publik untuk menghasilkan layanan informasi publik yang transparan, efektif dan efisien menjelang Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024.
“Penting meningkatkan kompetensi SDM kehumasan dan pejabat PPID di KPU untuk memberikan layanan informasi yang prima kepada masyarakat secara jelas dan efektif,” kata Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU RI.
Pramono Ubaid Tanthowi, Anggota KPU RI juga menambahkan, peran dan fungsi kehumasan di KPU ke depan sangatlah penting untuk menjadi corong institusi dalam menyebarluaskan informasi positif kepada masyarakat.
“Berkaca pada yang lalu menjelang Pemilu banyak bermunculan berita hoax. Maka fungsi humas disini harus bisa menangkal kabar bohong dengan terus memposting informasi kelembagaan dan berita kegiatan KPU baik melalui website maupun di media sosial,” paparnya.
Menurut Pramono, peningkatan kapasitas SDM kehumasan saat ini harus benar-benar menjadi media pembelajaran bagi personel KPU. Karena KPU sebagai lembaga Negara, informasi yang disampaikan ke publik harus mencerminkan lembaga.
“Jadi ke depan tidak hanya sekedar memposting informasi dan menulis berita di website, tetapi kaidah jurnalistik dan harus diketahui dan dikuasai dengan baik,” tegasnya.
Selama tiga hari peserta digembleng dengan barbagai ilmu pengetahuan oleh para narasumber di bidangnya, seperti Urgensi Aksesibilitas Pelayanan Informasi Kepemiluan, Strategi Meningkatkan Engagement Media Sosial, Penulisan Berita Jurnalistik Kelembagaan Dan Kepemiluan dan Fotografi Jurnalistik, serta Teknik Komunikasi Penyampaian Informasi. (Humas KPU Sumenep/Reza)