Sakit dan Meninggalnya Penyelenggara Pemilu Alamiah
Jakarta, kpu.go.id – Hasil kajian lintas disiplin Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapati kesimpulan bahwa sakit dan meninggalnya penyelenggara Pemilu 2019 baik sebelum ataupun pasca hari pemungutan suara adalah sebuah kejadian natural atau alamiah.
Sebab dari berjatuhannya para petugas ini juga disebut karena mereka memiliki riwayat penyakit, khususnya kardiovaskular. “Satu hal yang penting adalah bahwa kematian dan kesakitan yang terjadi dikarenakan sebab alamiah,” ujar peneliti dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Abdul Gaffar yang hadir bersama tim saat menggelar konfrensi pers di Media Center KPU RI, Rabu (25/6/2019).
Gaffar melanjutkan bahwa sakit dan kematian yang terjadi tidak semua terkait dengan proses pencoblosan. Ada juga sebagai contoh yang sakit atau meninggal dunia karena kesibukan, aktivitas diluar tugasnya sebagai penyelenggara pemilu.
Sementara itu Dekan Fakultas Psikologi UGM Prof dr Faturochman mengatakan bahwa ada keterkaitan antara beban kerja yang tinggi (aktivitas sehari-hari) dengan keterlibatan mereka sebagai penyelenggara pemilu. Faktor kelelahan menurut dia membuat penyelenggara sakit atau sampai meninggal dunia.
Oleh karena itu pada paparannya yang lain Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) prof dr Ova Emilia mengusulkan agar dilakukan pengecekan kesehatan baik fisik maupun mental pada proses rekrutmen petugas.
Peneliti lain dari FKKMK UGM, Doni menambahkan bahwa untuk mengetahui sebab meninggalnya petugas pemilu, peneliti melakukan otopsi verbal. Hasilnya para petugas yang meninggal berusia 46-67 tahun, 80 persen melaporkan adanya riwayat penyakit kardiovaskular dan 90 persen memiliki riwayat merokok.
Sebagai informasi, kajian lintas disiplin yang dilakukan UGM dilakukan mulai pertengah Mei hingga pertengahan Juni 2019. Adapun lingkup penelitian tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di 400, TPS dengan responden sebanyak 212 orang.
KPU RI Apresiasi Hasil Kajian UGM
Sementara itu Ketua KPU RI Arief Budiman mengapresiasi hasil kajian yang dilakukan oleh UGM. Hasil ini menurut dia menandakan bahwa sakit dan meninggalnya petugas alami atau bukan dikarenakan penyebab yang disengaja. (hupmas kpu ri dianR/foto: dosen-ieam/ed diR)