PPS ROMBEN BARAT BERSAMA MUSLIMAT
Insert: Sosialisasi Pemilu Oleh PPS Romben Barat
Dungkek, kpusumenep.go.id – PPS Romben Barat hadir ke pertemuan rutin Muslimat di Ranting Romben Barat tempatnya dirumah Nyai Muarrofah dusun Blimbing. Pada kesempatan itu Rummaniyati selaku anggota PPS menjelaskan perihal pemilu yang akan digelar pada hari Rabu 17 april 2019 sangat jauh berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya dimana pada pemilu kali ini jumlah surat suara yang akan diterima pemilih nanti ada 5 warna sekaligus, hal inilah yang mendorong panitia melakukan sosialisasi. (28/12)
“kami selaku penyelenggara tidak mau nanti pas hari pemungutan suara ada masyarakat yang masih kebingungan apalagi sampai tidak tahu sama sekali, makanya kami melakukan sosialisasi semacam ini” tegas Rummaniyati.
Pada saat yang sama ketua Muslimat Ranting Romben Barat, Ibu Muarrofah menyambut baik adanya sosialisasi ini mengingat hal ini penting sekali bagi masyarakat khususnya yang jauh dari akses informasi. “saya secara pribadi merasa senang bila kompolan muslimat ini di jadikan mediasi oleh PPS biar kami bisa mengerti apa dan bagaimana pemilu 2019 itu dan di harapkan agar jamaah yang hadir saat ini bisa membatu PPS dalam penyebaran informasi ini minimal pada lingkungan keluarganya masing masing” sambungnya.
Senada dengan ketua muslimat, Halimah yang merupakan anggota muslimat meminta PPS agar tidak hanya sosialisasi yang sifatnya hanya penyampaian materi saja tapi kalau bisa diadakan semacam praktek pemilu atau semacam SIMULASI. “saya sebagai warga menginginkan PPS Romben Barat mengadakan SIMULASI PEMILU 2019 biar masyarakat bisa mempraktekkan ilmunya yang didapat saat sosialisasi seperti ini” pintanya.
menanggapi permintaan jamaah tentang Simulasi pemilu 2019, Ahmat yang juga hadir saat itu menjelaskan bahwa untuk acara simulasi sampai saat ini belum ada intruksi dari PPK, mengingat hal ini tentu butuh biaya untuk logistiknya. “untuk mengadakan SIMULASI PEMILU kami PPS belum bisa menjawab pasti tetapi kami akan mencoba berkomunikasi dengan PPK Dungkek terutama divisi sosialisasi untuk menyampaikan harapan sekaligus permintaan masyarakat ini ke KPU Sumenep” jelasnya.
Laki laki yang aktif sebagai guru di madrasah diniyah itu juga menjelaskan bahwa selama ini sosialisasi yang diadakan PPS itu semuanya secara sukarela artinya tidak ada anggaran khusus dari KPU. oleh karena itu, maka PPS dalam melakukan sosialisasi mendatangi kompolan kompolan supaya lebih efektif. “kami dalam melakukan sosialisasi ini gratis alias tidak ada anggaran murni kesadaran dari kami selaku penyelenggara, makanya kami datang ke kompolan kompolan seperti ini” sambungnya. (PPS/SU/KSM).