PPS LAPA LAOK MANTAPKAN TAHAPAN KAMPANYE PEMILU 2019
Insert: Persiapan Sosialisasi Tahapan Kampanye
Dungkek, kpusumenep.go.id – Dalam rangka mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang, PPS Lapa Laok terus berupaya memaksimalkan tahapan-tahapan menuju pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April mendatang. Salah satu tahapan tersebut adalah kampanye kepada masyarakat yang dijadwalkan berlangsung pada Bulan Desember ini.
Ahmad Junaidi, Ketua PPS Lapa Laok berupaya untuk memaksimalkan kampanye ini, “Tahapan kampanye ini harus kita maksimalkan, sehingga Pemilu di Lapa Laok lancar dan sukses,” tuturnya. Menurutnya pemilu akan dianggap sukses ketika masyarakat berantusias untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS), “Pemilu akan sukses salah satunya dengan banyaknya masyarakat yang datang ke TPS, artinya tidak golput,” ucapnya. Kampanye dimaksud bukan mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan calon tertentu, melainkan untuk memunculkan semangat masyarakat agar bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS), dan menggunakan hak suaranya, “Kampanye di sini bukan mengajak untuk mencoblos salah satu calon, tetapi aksi atau gerakan bersama-sama untuk merangsang masyarakat Lapa Laok agar datang ke TPS,” tambahnya.
Ahmad Junaidi mengumpulkan semua PPS dan Staf di Sekretariat PPS Lapa Laok untuk membahas tahapan kampanye agar tahapan ini benar-benar maksimal, “Saya mengumpulkan kalian di sini untuk menyumbangkan ide dan membahasnya bersama-sama bagaimana agar masyarakat Lapa Laok banyak datang ke TPS, kita harus menyusun strategi agar bisa bersosialisasi kepada masyarakat secara optimal, jika kita mengundang mereka ke sini khawatir banyak yang tidak hadir,” ujarnya. (17/12)
Tamam Musrab, salah satu anggota PPS Lapa Laok menyambut baik rencana Ketua PPS, ia juga khawatir jika masyarakat diundang ke Sekretariat PPS dalam rangka sosialisasi akan tidak hadir, “Iya, saya juga ragu jika masyarakat diundang ke sekretariat nanti banyak yang tidak hadir, karena sekarang musim hujan, banyak masyarakat yang setiap hari ke sawah, belum lagi yang berprofesi sebagai nelayan, beda halnya dengan ibu-ibu rumah tangga yang kita undang kemarin,” tuturnya.
Fauzi, anggota PPS yang lain mencoba memberikan solusi, ia mengusulkan agar sosialisasi dilaksanakan di pertemuan rutin masyarakat Lapa Laok, “Masyarakat Lapa Laok kan sangat banyak ‘kompolan’-nya, ada ‘kompolan’ Kelompok Tani, Berzanji, Baca Kitab, Rukun Kematian (RK), Khatmil Qur’an, NU, Malem Jum’at-an, dan berbagai ‘kompolan’ lain, bisa di bilang masyarakat Lapa Laok setiap malam ada ‘kompolan’. Nah, bagaimana jika kita memanfaatkan moment tersebut,” usulnya.
Ternyata, ide Fauzi tersebut disepakati dan disetujui oleh Ketua Lapa Laok. Walaupun begitu, sosialisasi di pertemuan rutin masyarakat Lapa Laok itu bukanlah satu-satunya strategi dalam bersosialisasi pemilu, “Ide yang sangat bagus, jika dalam satu malam ada dua atau bahkan tiga ‘kompolan’ maka kita akan bagi tugas. Namun harus diperhatikan, sosialisasi ke ‘kompolan’ ini bukanlah satu-satunya cara untuk sosialisasi kepada masyarakat, ini hanya salah satu atau sebagian dari sekian banyak cara kita mengenalkan dan mensukseskan pemilu 17 April nanti,” pungkasnya. (PPS Lapa Laok/Su/KSM).