Insert: PPS Batubelah Timur saat sosialisasi pemilu 2019

Dasuk, kpusumenep.go.id – Panitia Pemungutan Suara (PPS) Batubelah Timur melaksanakan sosialisasi Pemilihan Umum Tahun 2019. Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu bagian penting dari tahapan Pemilu 2019.

Sosialisasi yang dilaksanakan oleh PPS Batubekah Timur, Kamis (17/1) ini, dilaksanakan dalam dua tahap. Adapun tahap pertama dilaksanakan pada pagi hari pukul 09:10 WIB dengan sasaran perangkat desa dan warga yang berkunjung ke Balai Desa. Sedangkan tahap kedua dilaksanakan pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB dengan menyasar konsumen warung di desa Batubelah Timur.

Dalam pelaksanaannya, PPS Batubelah Timur menyosialisakan pelaksanaan pemilu dan calon anggota legislatif dari semua tingkatan, khususnya calon yang berasal dari Dapil IV Sumenep serta mengenalkan beberapa partai peserta pemilu kepada warga setempat.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi warga terkait pelaksanaan pemilu, baik pada hari pelaksanaan pemilu yang jatuh pada Rabu 17 April 2019, dan sebagainya. Hal ini terbukti cukup efektif sebagaimana pengakuan sebagian warga bahwa sebelumnya mereka buta info terkait pemilu.

“Alhamdulillah samangken kaule ampon oneng jhe’ pemilu se bhekal dheteng nikah teppak ka are rebbhu, ben se ecoblosah benni kun Jokowi ben Prabowo” (Alhamdulillah sekarang saya sudah tahu bahwa pemilu yang akan datang ini bertepatan pada hari Rabu. Dan yang akan dicoblos bukan hanya Jokowi dan Prabowo: red), begitu penuturan warga sehabis sosialisasi.

Disamping sebagai edukasi bagi warga, sosialisasi ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran warga dalam menggunakan hak pilihnya. Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan Sukiyanto selaku ketua PPS Batubelah Timur bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran warga dalam menggunakan hak pilihnya. Sukiyanto juga berharap bahwa sosialisai ini tidak terputus sampai di sini saja. Iyan, sapaan akrab Sukiyanto, pun berharap agar warga yang mengikuti sosialisai kali ini dapat menjadi penyambung lidah, yakni menyampaikan kembali apa yang disosialisasikan, dimulai dari keluarga sendiri hingga tetangga dan warga sekitarnya, (Iyn&AS/zw/KSM).