NGAFE DEMOKRASI ALA RELASI-BASIS PEREMPUAN

Insert: Listiyani salah satu relasi saat memberikan pemahaman kepemiluan

Relasi Basis perempuan,-. Tak ada matinya, begitulah ungkapan yang tepat untuk segala cara Relasi basis perempuan dalam mengajak partisipasi pemilih, Minggu (4/2).Listiyani sengaja bersantai di cafetaria kampus Instika. Tidak sekedar duduk dan minum, Listiyani rupanya mendekati sejumlah mahasiswi yang notabene santri.

Pada mereka Listiyani mengingatkan untuk tak lupa menggunakan hak pilihnya pada pemilu 17 april esok.”Jangan lupa lho dik, hari rabu 17 april. Nyoblos. Kalian harus bisa mengedukasi masyarakat untuk sadar pemilu.” Terang Listiyani, yang disambut anggukan sejumlah mahasiswi.

Seorang mahasiswi yang enggan disebutkan namanya mengaku akan nyoblos, karena selain di pesantren memang disediakan TPS, para kiyai dan nyai juga menghimbau agar santri nyoblos. Hanya saja mahasiswi masih banyak yang belum tahu macam-macam surat suara.

Menanggapi hal itu, dengan sigap listiyani menunjukkan jenis dan warna surat suara dari ponselnya. Iapun meminta mahasiswi memilih dengan suara hati. Ngafe demokrasi ini dipungkasi dengan mengucapkan jargon khas basis perempuan “Golput Tak Osom, Kek!”, (lis/zw).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − three =