MINAT TINGGI, PELAMAR RELAWAN DEMOKRASI DI KPU SUMENEP CAPAI 109 ORANG
SUMENEP, kpud-sumenepkab.go.id – Antusiasme masyarakat Kabupaten Sumenep, Jawa Timur untuk menjadi relawan demokrasi (Relasi) cukup tinggi. Terbukti, sejak dibuka pendaftaran (7-10), jumlah pelamar sangat membludak dan tembus 109 orang pelamar. Sedangkan koutanya hanya 30 orang sesuai dengan kekuatan anggaran dalam NPHD.
Rafiqi, Divisi SDM Parmas mengatakan, pendaftaran Relasi dibuka pasca ditutupnya pendaftaran penerimaan calon bupati. Dan meskipun saat ini pemilihan serentak ditengah pandemic Covid-19, nampaknya tidak menyurutkan semangat masyarakat dalam upaya berpartisipasi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep.
“Kita sudah menutup pendaftaran relasi dan ternyata setelah direkap pelamar mencapai 109 orang. Ini membuktikan bahwa proses tahapan masih sangat diminati oleh masyarakat,” katanya, Kamis (10/9/2020).
Menurut Rafiqi, selanjutnya pihaknya akan melakukan verifikasi administrasi dan setelah itu akan dilakukan proses wawancara sesuai dengan Surat Dinas KPU Nomor 630 terkait pedoman pelaksanaan program relawan demokrasi.
“Setelah itu KPU Sumenep akan menetapkan 30 orang sebagai mitra KPU yang akan membantu dalam hal sosialisasi kepada 10 basis yang telah ditentukan,” jelasnya.
Rafiqi menjelaskan, pembentukan Relasi merupakan bagian dari strategi KPU Sumenep, Jawa Timur dalam meningkatkan antusiasme dan keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan 2020. Membangun kepercayaan publik terhadap proses demokrasi serta meningkatkan kualitas pemilihan. Selain itu, Relasi juga harus mampu menjadi mitra bagi KPU Sumenep dalam melaksanakan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih, dengan 10 basis pemilih strategis sebagai sasaran utamanya.
“Yaitu, meliputi basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda (milenial), pemilih perempuan, penyandang disabilitas, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih marjinal, komunitas, keagamaan, dan penggguna internet,” tegasnya.
Rafiqi mengakui, para Relasi itu harus bekerja ekstra. Sebab tantangan Pemilihan 2020 cukup berat, mengingat harus menerapkan protokol kesehatan sekaligus dituntut mampu meningkatkan angka partisipasi pemilih minimal 77,5 persen.
Namun untuk menjamin peran dan kinerja para Relasi lebih optimal, KPU Sumenep telah menyusun strategi partisipasi masyarakat (Parmas) yang mengedepankan pada kreasi dan inovasi dalam memanfaatkan teknologi informasi dan juga tatap muka langsung dengan warga.
“Selanjutnya, kita akan memberikan bimbingan teknis bagi para relawan demokrasi itu, sehingga mereka memahami tugas dan fungsinya, serta mampu menerapkan strategi sosialisasi secara tepat,” pungkasnya. (Humas KPU Sumenep)