SUMENEP, kpud-sumenepkab.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar kegiatan Evaluasi Relawan Demokrasi (Relasi) dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Sumenep Tahun 2020, Kamis (4/3/2021).

Kegiatan tersebut digelar di Hotel De Bagraf yang dikemas dengan FGD (Forum Group Discussion) yang melibatkan perwakilan Relawan Demokrasi dari semua segmen dan juga melibatkan unsur perguruan tinggi dan juga pihak-pihak terkait seperti Diskominfo Sumenep dan juga Bakesbangpol linmas Pemkab Sumenep.

Rafiqi, Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Sumenep bilang, evaluasi tersebut untuk mengetahui sejauh mana efektifitas adanya Relasi dalam melakukan sosialisasi guna mendongkrak partisipasi masyarakat (Parmas) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep yang telah digelar 9 Desember 2020.

“Pada dasarnya Relasi itu dibentuk dalam rangka sebagai mitra KPU dalam melakukan sosialisasi terhadap 10 segmen yang telah ditentukan sebelumnya,” kata Rafiqi.

Menurut Rafiqi, perlu adanya masukan dan kritikan dari semua pihak guna memperbaiki program Relasi berikutnya. Selain itu, perlu adanya rekomendasi-rekomendasi agar pelaksanaan Relasi pada Pemilu dan pemilihan Tahun 2024 mendatang lebih efektif da maksimal.

“Jadi, eavaluasi ini untuk memperbaiki program Relasi selanjutnya. Terutama dalam hal metode sosialiasi dan konsep sosialisasi,” jelasnya.

Relawan Demokrasi dibentuk oleh KPU Sumenep sebanyak 50 orang dengan menyasar 10 segmen atau basis pemilih, diantaranya basis disabilitas, keluarga, perempuan, warganet dan juga basis keluarga.

Namun Rafiqi menegaskan, angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan serentak tahun 2020 di Kabupaten Sumenep naik sekitar 9 persen dibanding pemilihan tahun 2015 lalu. “Angka Parmas pada tahun 2020 mencapai 75,44 persen, sedangkan pada tahun 2015 hanya 66 persen,” pungkasnya. (Humas KPU Sumenep/Raf)