KPU SUMENEP ANTARKAN BERKAS BADAN ADHOC GUNA DAPATKAN SANTUNAN DARI KPU RI
Insert : Rafiqi divisi SDM dan Parmas KPU Sumenep saat menyerahkan berkas administrasi ke KPU RI
Klasika.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menyerahkan berkas belasan Badan Adhoc Pemilu 2019 yang mengalami kecelakaan kerja ke kantor KPU Republik Indonesia, di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Berkas persyaratan tersebut diantar langsung oleh Rafiqi, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM didampingi oleh Sekretaris KPU Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, AP. MSi, Senin (24/6/2019).
Ada 19 badan Adhoc di Sumenep yang pada Pemilu 2019 kemarin mengalami kecelakaan kerja. Yang sakit 9 orang sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 10 orang. Semua berkas tersebut diterima langsung oleh Rahmawati Budi Utami, Biro SDM KPU RI.
Rafiqi bilang, pihaknya mengantarkan langsung karena ingin memastikan semua berkas persyaratan itu sampai ke Biro SDM sehingga bisa segera diverifikasi kembali. Selain itu, sebagai bentuk keseriusan KPU Sumenep untuk mengawal dan memperjuangkan hak para penyelenggara Pemilu yang mengalami kecelakaan kerja saat bertugas.
“Ini adalah tanggung jawab KPU Sumenep untuk terus mengawal sampai santunan itu cair kepada yang berhak menerimanya,” kata Rafiqi di Jakarta.
Menurut Rafiqi, sesuai informasi dari Biro SDM KPU RI, jika berkas dianggap cukup syarat, maka santunan itu akan dicairkan langsung kepada rekening para penerima, dan tidak melalui KPU Sumenep.
“Untuk besaran santunan, yang meninggal dunia ahli warisnya akan mendapatkan santunan masing-masing Rp 36 juta. Sedangkan yang sakit variatif, tergantung tingkat sakitnya, karena ada yang sakit berat dan ringan dan itu beda jumlah santunannya,” jelasnya.
Oleh karena itu, Rafiqi berharap 19 badan Adhoc yang mengalami kecelakaan kerja di Sumenep itu bisa mendapatkan santunan dari KPU RI. Meskipun jumlahnya kecil tapi paling tidak sedikit bisa meringankan beban mereka.
“Kita doakan semoga semuanya mendapatkan santunan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” pungkas Rafiqi. (*/tim)