KPU JATIM AKAN TERUS OPTIMALKAN PENDIDIKAN PEMILIH

Insert : Gogot Cahyo Bhaskoro, Divisi Parmas KPU Jawa Timur

SUMENEP, kpud-sumenepkab.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur akan terus mengoptimalkan pendidikan pemilih berkelanjutan meskipun beberapa tahun ke depan tidak ada agenda pemilihan. Hal itu dikatakan Gogot Cahyo Bhaskoro, Divisi Sosdiklih Parmas KPU Jawa Timur, dalam sebuah pemaparan virtual Rapat Evaluasi daring pelaksanaan Sosialisasi Pendidikan Pemilihan, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) pada pemilihan serentak lanjutan Tahun 2020, Rabu (3/2/2021) siang.

Rapat daring tersebut dipimpin langsung oleh Dewa Raka Sandi, Divisi Sosdiklih Parmas KPU Republik Indonesia, dengan melibatkan provinsi dan kabupaten/kota yang menyelenggarakan pemilihan serentak pada tanggal 9 Desember 2020.

Menurut Gogot, pandemi Covid-19 tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat partisipasi masyarakat pada pemilihan serentak 2020 di Jawa Timur. Tingkat parmas di Pilkada serentak kemarin naik dengan selisih rata-rata 6,63 persen bila dibandingkan dengan perhelatan Pilkada pada Tahun 2015.

“Angkanya di Jatim parmas itu 71 persen untuk akumulasi dari 19 kabupaten/kota yang menggelar pilkada. Sedangkan target nasional parmas itu 77,5 persen,” katanya.

Gogot menjelaskan, program dan kegiatan untuk menunjang angka parmas di Jawa Timur telah dilakukan oleh seluruh penyelenggara pilkada. Yaitu sosialisasi, pendidikan pemilih serta hal-hal yang menunjang terhadap naiknya angka parmas itu.

“Rata-rata kawan-kawan di 19 kabupaten/kota memanfaatkan rumah pintar, membentuk relawan demokrasi, maupun juga adanya pemantau dan survie atau jajak pendapat dalam pilkada 2020,” ujarnya.

Namun, lanjut mantan Komisioner KPU Jember itu, semuanya masih perlu dioptimalkan ke depan untuk memaksimalkan kegiatan KPU untuk masyarakat. Dan hal yang terpenting ke depan adalah terus melaksanakan pendidikan pemilih ditengah keterbatasan anggaran dan tidak adanya agenda pemilihan.

“Kita akan terus gelar kegiatan-kegiatan pendidikan pemilih atau yang menunjang terhadap hal itu. Misalnya kita akan gelar bimtek bersama KPU kabupaten/kota atau seminar paling tidak tiap bulan sekali ada kegiatan yang digelar secara bersama-sama di Jawa Timur,” pungkasnya. (Humas KPU Sumenep/raf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 + sixteen =