kpud-sumenepkab.go.id – Selain merilis maskot pemilihan bupati Sumenep tahun 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep juga merilis jingle atau musik yang bernada ajakan untuk memilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati yang akan digelar 23 September 2020.

Ketua KPU Sumenep, A. Warits mengatakan, Jingle dengan judul ‘Sumenep Memilih’ mengajak masyarakat untuk memilih dan menginformasikan hari dan tanggal pencoblosan pada tanggal 23 September 2020. Kemudian merangsang pemilih untuk menggunakan hak politiknya dengan hati. Karena memilih dengan hati akan menentukan nasib rakyat Sumenep ke depan. Jingle tersebut dijadikan dua versi, yaitu versi Bahasa Indonesia dan versi Bahasa Madura.

“Selanjutnya, dalam jingle tersebut juga memasukkan asas pemilu, yaitu langsung, umum, bebas dan rahasia, serta jurdil,” katanya.

Kemudian, lanjut Warits, dalam versi nge-rap-nya mengajak warga agar datang ke TPS bersama-sama dengan memilih pilihan sesuai dengan keinginan. Dan menghindari serta menjauhi segala bentuk politik uang.

“Kita sejak awal memang memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, agar menolak adanyan praktik politik uang. Karena hal itu bertentangan dengan asas pemilu, Luber Jurdil,” jelasnya.

Warits juga menjelaskan, musik yang dipakai dalam jingle itu adalah dangdut milenial dengan aransemen musik saronen, yang merupakan musik daerah Sumenep Madura. Musik dangdut milenial nampaknya lebih disenangi oleh semua kalangan dari pada musik lawas dan versi koplo.

“Kita yakin, jingle pemilihan 2020 itu akan sangat diminati oleh semua kalangan karena mengikuti perkembangan jaman dan dipadu dengan musik saronen. Dan intinya, semua pesan dan ajakan bisa tersampaikan dengan baik melalui lagu tersebut,” pungkasnya. (raf)