BURUNG KAKATUA JAMBUL KUNING JADI MASKOT PEMILIHAN BUPATI SUMENEP 2020

kpud-sumenepkab.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep memperkenalkan maskot dan jingle yang akan dipakai dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Sumenep tahun 2020. Dan memilih burung kakatua jambul kuning jenis abotti sebagai maskot pemilihan. Burung tersebut adanya hanya di Pulau Masakambing Kecamatan Masalembu.

Maskot tersebut bernama Si Jambul (Siap Jurdil, Aman, Memilih Bupati Langsung).

Pemilihan maskot burung kakatua jambul kuning itu sebagai langkah partisipatif pelaksana pemilihan bupati yang bakal digelar 23 September 2020 mendatang, untuk menjaga burung langka satu-satunya di dunia yang kini terancam punah.

Jumlahnya saat ini tinggal beberapa ekor saja. Kakatua jambul kuning abbotti merupakan endemis Desa/Pulau Masakambing, Kecamatan Masalembu, Sumenep.

“Oleh karena itu, KPU Sumenep dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 memilih burung kakatua jambul kuning itu sebagai maskot pemilihan. Dengan harapan populasinya terus berkembang dan masyarakat semua punya tanggung jawab untuk melestarikannya,” terang Ketua KPU Sumenep, A Warits, saat jumpa pers pengenalan maskot dan jingle dalam Pilbup 2020, di aula KPU setempat, Jumat (17/1/2020).

Maskot gambar kakak tua itu meliputi, lima jambul warna kuning dengan sayap kanan memegang paku coblos dan sayap kiri memegang prisai KPU Kabupaten Sumenep.

Dengan paduan warna hitam putih dan menginjak peta Kabupaten Sumenep baik daratan maupun kepualauan.

Warits menjelaskan, arti Paduan Warna Dalam Maskot, Jambul kuning = lima jambul berarti setia kepada Pancasila, sedangkan warna kuning adalah ceria, bahagia, energik dan optimis menatap masa depan Sumenep lebih baik.

“Sedangkan warna Hitam-Putih berarti bersih, suci dan kebebasan serta independensi dalam sebuah penyelenggaran pemilihan,” tegasnya.

Sedangkan warna tulisan Orange yang memayungi Si Jambul berarti KPU siap jurdil sekaligus siap memberikan kehangatan, kenyamanan dan keceriaan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep.

Sayap kanan memegang paku berarti mengajak kepada seluruh masyarakat Sumenep untuk nyoblos atau menentukan hak politiknya pada tanggal 23 September 2020.

Sayap kiri memegang Perisai berarti KPU Sumenep siap membentengi diri dari segala pengaruh negatif yang akan menghancurkan sendi-sendi demokrasi di Sumenep.

Dan, si Jambul berdiri di atas Peta Sumenep, bahwa KPU tidak akan membeda-bedakan wilayah meski pada kenyataannya Sumenep memiliki banyak kepulauan.

“Akan tetapi terpenuhinya hak-hak politik masyarakat dimana pun itu berada adalah sebuah keniscayaan,” jelas Warits. (raf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

six − 1 =